Gencar Lakukan Rapid Test, Ahli Epidemiologi: Jika Hasil Positif Belum Tentu Terpapar

- 6 April 2020, 06:41 WIB
ADE BAYU INDRA/"PR" PETUGAS Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat mengambil sampel darah peserta tes cepat (rapid test) Covid-19, di Parkir Barat Gedung Sate, Jalan Cimandiri, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020). Pemprov Jawa Barat melakukan rapid test Covid-19 terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan awak media yang bekerja di Komplek Pemerintahan Gedung Sate guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
ADE BAYU INDRA/"PR" PETUGAS Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat mengambil sampel darah peserta tes cepat (rapid test) Covid-19, di Parkir Barat Gedung Sate, Jalan Cimandiri, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020). Pemprov Jawa Barat melakukan rapid test Covid-19 terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan awak media yang bekerja di Komplek Pemerintahan Gedung Sate guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. /adebayuindra/

PIKIRAN RAKYAT - Sejak menerima rapid test, Pemerintah Pusat dengan gencar membagikan alat tersebut kepada sejumlah Pemerintah Daerah yang dikelola oleh Provinsi.

Seperti yang diketahui, rapid test merupakan salah satu proses awal untuk mengetahui apakah seseorang dinyatakan terpapar Virus Corona atau tidak.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, ahli epidemiologi dari Universitas Andalas (Unand) Defriman Djafri Ph.D mengatakan apabila hasil tes dinyatakan positif maka belum tentu orang tersebut terpapar virus corona.

Baca Juga: Anak di Malaysia Mengaku Keluarganya Tidak Makan Selama 3 Hari Akibat MCO

Pasalnya, menurut dia yang dapat menujukan seseorang positif atau tidak terjangkit virus corona haru melalui uji Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Bisa saja di negatif. Karena yang menunjukan positif itu adalah dari indikator tes antibodinya bukan dia positif virus corona," ucapnya.

Lebih lanjut, yang menyatakan positif itu adalah indikator dari tes antibodinya bukan yang bersangkutan positif virus corona.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Berikut Judul Drama Korea untuk Temani Waktu saat WFH

Terlebih apabila tidak melakukan proses pemeriksaan lab dan hanyak melakukan tes sampel darah saja, hal tersebut dapat menyebabkan anggapan orang dari tes cepat sudah positif padahal belum tentu.

Perlu dicatat juga, PCR dapat menunjukan "incoclusive" atau hasil belum bisa disimpulkan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x