Kak Seto Dorong Masyarakat Terapkan Metode GEMBIRA Selama Berada di Rumah

- 6 April 2020, 06:59 WIB
KAK Seto (kiri) dan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto didampingi Kak Seto dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu 2 Oktober 2019 terkait pelajar dari luar Jakarta yang telantar setelah ikut demonstrasi.*/ ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
KAK Seto (kiri) dan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto didampingi Kak Seto dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu 2 Oktober 2019 terkait pelajar dari luar Jakarta yang telantar setelah ikut demonstrasi.*/ ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara /

PIKIRAN RAKYAT – Psikolog anak ternama Dr Seto Mulyadi mendorong agar para orang tua menerapkan metode gerak, emosi cerdas, makan dan minum sehat, beribadah di rumah, istirahat, rukun dan aktif berkarya atau ia sebut dengan GEMBIRA.

Seto Mulyadi mengungkapkan metode GEMBIRA bisa menjadi salah sau alternatif yang mampu menumbuhkan energi positif yang bisa dijadikan panduan bagi para orang tua di rumah selama berlakunya masa tanggap darurat bencana akibat pandemi Virus Corona yang mengharuskan kebijakan work from home dan program belajar di rumah.

“Marilah kita temukan kekuatan untuk terus bisa bertahan saat ini sementara pemerintah menganjurkan kita selalu berada di rumah saja,” tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi BNPB.

Baca Juga: Tak Melulu Soal Latihan, Gavin Kwan Adsit Punya Cara Ampuh Saat Masa Penangguhan Liga 1

Psikolog senior yang akrab Kak Seto itu memaparkan selama berada di rumah masyarakat harus tetap produktif, tetap bergerak dengan melakukan olahraga ringan dan melakukan pekerjaan rumah yang sekaligus menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Kak Seto juga menyoroti kondisi anak-anak yang terkena imbas kebijakan Physical Distancing.

Ia menilai anak-anak cenderung lebih cepat bosan terlebih saat ini para siswa memasuki minggu ke-3 setelah diterapkannya sistem belajar di rumah.

Baca Juga: Gencar Lakukan Rapid Test, Ahli Epidemiologi: Jika Hasil Positif Belum Tentu Terpapar

Maka dari itu, Kak Seto mengatakan meskipun manusia secara alami merespons dengan emosi, ia mendorong para orang tua membimbing agar emosi yang dikeluarkan anak diarahkan dengan baik yang mendukung pengembangan diri mereka.

“Emosi boleh, marah boleh tapi marah yang cerdas tidak banting piring atau membanting pintu atau menyebut koleksi kebun binatang. Tapi ungkapan tanpa merusak persahabatan dengan putra putri tercinta,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x