5.809 Kendaraan Diminta Putar Balik Akibat Memaksa Mudik, Mobil Pribadi Masih Mendominasi

- 30 April 2020, 03:15 WIB
POLISI mengarahkan bus ke pintu keluar Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020, saat penerapan penyekatan menyusul adanya larangan mudik guna mencegah penyebaran COVID-19.*
POLISI mengarahkan bus ke pintu keluar Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020, saat penerapan penyekatan menyusul adanya larangan mudik guna mencegah penyebaran COVID-19.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah secara resmi melarang warganya untuk melakukan mudik Lebaran 2020.

Bukan tanpa alasan, keputusan itu sebagai upaya menekan angka penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Namun masih ada saja masyarakat yang nekat memaksakan untuk mudik ke kampung halaman masing-masing.

Baca Juga: Sikat Gigi Sebelum ke Luar Rumah, Efektif Cegah Penularan Virus Corona

Pada hari kelima Operasi Ketupat Jaya 2020 mencatat sebanyak 5.809 kendaraan diminta memutar balik ke daerah asalnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Yogo dalam keterangan tertulisnya mengatakan jumlah tersebut tercatat dalam lima hari pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.

"24 April sebanyak 1.873 kendaraan, 25 April sebanyak 1.293 kendaraan, 26 April sebanyak 875 kendaraan, 27 April sebanyak 907 kendaraan, dan 886 unit pada 28 April," kata Sambodo dalam keterangan tertulis seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Prajurit Serigala Tiongkok Beraksi, Ancam Dunia Agar Tak Pertanyakan Asal Virus Corona

Dari jumlah tersebut, kendaraan yang diminta putar balik kebanyakan adalah mobil pribadi, bus, serta travel.

Sementara jumlah pelanggar terbanyak selama pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2020 yakni mobil pribadi.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x