Terkait jumlah daftar pemilih pada Pemilu 2014, Viryan Aziz menyebutkan bahwa jumlahnya tidak mencapai 200 juta jiwa, melainkan hanya 190 juta jiwa.
Sebelumnya, akun Twitter @underthebreach mengabarkan bahwa salah seorang peretas telah membobol data warga Indonesia sebanyak 2.3 juta orang.
Akun tersebut juga, belum lama ini mengabarkan mengenai data ecommerce Tokopedia yang mengalami kebocoran pada awal bulan Mei.
Baca Juga: Lakukan OTT di Kemdikbud, KPK Sebut Ada Kaitannya dengan THR dari UNJ
"Aktor (peretas) membocorkan informasi 2.300.000 warga Indonesia. Data itu termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan lainnya," cuit @underthebreach.
Akun itu juga menyebutkan bahwa data tersebut tampaknya merupakan data tahun 2013. Tidak hanya itu, peretas juga mengklaim akan membocorkan 200 juta data lainnya.***