Baca Juga: Detik-detik Roket SpaceX yang Bisa Bawa Manusia ke Mars Meledak Saat Uji Coba
Faktor utama dalam pelaksanaan protokol kenormalan baru adalah kesiapan daerah dan dukungan pelaku industri ekonomi kreatif.
Wishnutama mengatakan, "Mengenai waktunya kapan? Harus dilihat betul kondisi daerah tersebut dan tentunya kesiapan masing-masing daerah. Kami telah melakukan koordinasi dengan beberapa kepala daerah yang wilayahnya berpotensi nantinya untuk dapat memulai penerapan protokol ini."
Konsep CHS merupakan strategi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar masyarakat nantinya dapat tetap produktif dan aman dari virus corona.
Wishnutama mengatakan, program CHS disusun Kemenparekraf/Baparekraf dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata dan ekonomi kreatif serta kementerian atau lembaga terkait.
Baca Juga: Fokus Proyek Strategis Berdampak ke Rakyat, Ini 4 Arahan Jokowi Soal PSN
Beberapa faktor yang diperhatikan dalam CHS di antaranya pembersihan ruang dan barang publik dengan disinfektan, ketersediaan sarana cuci tangan dengan sabun, hingga penyediaan tempat sampah bersih.
Sementara untuk faktor keselamatan, ada pengelolaan pengunjung, pengaturan jumlah kerumunan, pengaturan jarak antar individu, dan mekanisme komunikasi penanganan kondisi darurat.
Sebelumnya, Wishnutama menyampaikan tren pariwisata juga akan mengarah ke quality tourism atau pariwisata berkualitas yang tidak lagi menekankan pada kuantitas.
Untuk mendukung semua program itu, pemerintah terus mempersiapkan insfrastruktur destinasi, bandara, pelabuhan, hingga desa-desa wisata sebagai destinasi.