Network
PR BEKASI – Dalam menghadapi masa pandemi sekaligus menyambut datangnya masa tatanan normal baru, terdapat lima kelompok dan komunitas yang akan membantu beradaptasi dengan kebijakan tersebut.
Menkominfo Johnny G. Plate menilai lima kelompok itu sangat potensial mendukung persiapan memasuki masa kenormalan baru di Indonesia.
Tatanan normal baru dianggap kebijakan paling tepat karena produktivitas masyarakat tetap terjaga sekaligus aman dari ancaman pandemi.
Baca Juga: Jalan Tol Jakarta Cikampek II Mulai Beroperasi Secara Bertahap
“Mereka adalah masyarakat itu sendiri, tokoh masyarakat dan komunitas, dunia perguruan tinggi baik ilmuwan, akademisi dan peneliti. Kemudian dari kalangan usaha serta ekosistem media. karena memahami, mengetahui, melaksanakan, dan melakukan secara disiplin terhadap kebijakan yang ditetapkan pemerintah maka kita berhasil untuk mencegah masyarakat tertular,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Kominfo.
Menurut Johnny G Plate, hidup di masa tatanan normal baru selama vaksin belum ditemuka dan pandemi masih ada kebijakan tersebut merupakan solusi yang tepat karena masyarakat telah diberi kesempatan untuk kembali melakukan aktivitas dan interaksi secara bertahap dengan diberikannya kelonggaran yang diawasi oleh aparat di lapangan.
“Masyarakat yang melaksanakan kehidupan normal baru tidak kita asumsikan seluruhnya tertib dan disiplin. Bisa saja ada yang belum mengetahui dan melanggar atau tidak melaksanakan protokol-protokol kesehatannya, disitulah dibutuhkan asistensi,” ujarnya.
Baca Juga: Lintasi Langit Aceh, Gerhana Bulan Penumbra Terhalang Awan Cirrostratus
Maka dari itu ia berharap seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi mengambil peran dalam melaksanakan aktivitas yang produktif serta tetap aman.
“Kita harapkan proses new normal melalui suatu komunikasi publik yang memadai, masyarakat yang paham sehingga pada saat benar-benar nanti new normal bisa diterapkan kita bisa mengendalikan Covid-19 di satu sisi. Tetapi produktivitas bisa kita tingkatkan melalui interaksi sosial dan interaksi ekonomi untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
