Berupaya Sediakan Vaksin Dalam Negeri, Eijkman: Butuh Karakteristik Genetik Covid-19

- 9 Juni 2020, 11:37 WIB
Ilustrasi Laboratorium*
Ilustrasi Laboratorium* /pixabay

PR BEKASI - Prof. dr. Herawaty Sudoyo dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengatakan bahwa informasi karakteristik genetik dari Covid-19 menjadi tolak ukur agar dapat menentukan strategi yang akan digunakan dalam penyediaan bibit vaksin pandemi tersebut.

"Ini adalah tahap pertama dari pembuatan vaksin di Indonesia," kata dia seperti dilansir Antara.

Kata dia, hal tersebut menjadi suatu yang penting diketahui sebab evolusi virus mudah bermutasi di inang, maka jangan sampai mengambil bagian-bagian yang berubah. Jika hal itu terjadi, maka bisa menyebabkan vaksin dinyatakan gagal.

Baca Juga: Perbatasan Eropa Akan Kembali Dibuka Juli, Republik Ceko Ditunjuk Uni Eropa Jadi Percontohan 

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sendiri melakukan penguraian informasi genetik dengan menggunakan teknologi Whole Genome Sequencing (WGS) SARS-CoV-2 asal Indonesia yang merupakan WGS pertama kontribusi dari Indonesia untuk nasional maupun internasional.

Dalam penguraian informasi genetik, penting juga untuk memantau evaluasi dan menentukan seberapa cepat virus beradaptasi saat menyebar. Itu bisa dilakukan dengan turut melacak rute transmisi di Tanah Air.

"Tidak kalah penting ialah mengidentifikasi target untuk terapi dan vaksin serta memprediksi ancaman pandemi berikutnya. Mau tidak mau kita bisa melompati tiap tahapan ini untuk memperoleh vaksin," ucap dia, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Miliki Bintang Serupa Matahari, Ilmuwan Klaim Temukan Planet Ekstrasurya yang Berpotensi Dihuni 

Sejauh ini, ujarnya, Indonesia telah memasukkan data dari genome Indonesia ke salah satu organisasi yakni GISAID di mana merupakan bank data genome seluruh dunia.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x