Network
PR BEKASI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau akan adanya bencana hidrometeorologi di kawasan Jawa Timur.
Bencana hidromeorologi ini terjadi akibat intensitas hujan yang terjadi di suatu kawasan yang bervariasi dari intensitas ringan, sedang, hingga lebat (la Nina).
Aktifnya gangguan gelombang ekuatorial di sekitar pesisir laut Jawa juga menjadi faktor terjadinya bencana hidrometeorologi.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun twitter BMKG (@infobmkgjuanda) pada 13 Juni 2022, beberapa daerah di Jawa Timur masih berpotensi terjadinya hujan yang lebih basah pada pertengahan tahun, sekitar bulan Juni sampai Agustus 2022.
BMKG menyebutkan, berdasarkan prakiraan hujan dasarian, wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (>150 mm/dasarian) pada bulan Juni sampai Agustus 2022 meliputi Sebagian kecil wiayah, yaitu:
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini
- Bulan Juni dasarian II: Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, dan Tengralek.
- Bulan Juni Dasarian III: Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, dan Malang.
- Bulan Juli Dasarian I: Kabupaten Banyuwangi dan Lumajang.
