PR BEKASI – Membangun kesadaran pada masyarakat tentang pencegahan kekerdilan pada anak (stunting) menjadi tujuan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Tujuan tersebut disampaikan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada Senin, 27 Juni 2022.
Adapun cara membangun kesadaran masyarakat tersebut melalui penekanan asas gotong royong dalam program Bapak Asuh Anak Stunting sesuai arahan Presiden.
Hasto juga menegaskan bahwa stunting merupakan masalah seluruh lapisan masyarakat, penanganan stunting dibangun secara kuat dan erat dengan antar pihak melalui kerjasama pentahelix agar berhasil.
Baca Juga: 3 Bulan Dinikahi Hyun Bin, Son Ye Jin Umumkan Kabar Kehamilan Pertamanya
Program Bapak Asuh Anak Stunting ini akan menerapkan tugas gotong royong pada ayah yang menjadi bapak asuh.
Selain itu, Kepala BKKBN menuturkan, sebagai wujud dalam peningkatan nutrisi gizi anak-anak yang terkena stunting, akan ada dana pendampingan melalui makanan sehat yang akan dibuat oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Dapat diketahui bahwa persebaran stunting di Indonesia tidak merata, dengan adanya program Bapak Asuh Anak Stunting ini dapat menguatkan pengawalan pada gizi anak-anak.