Sebut Banyak Orang Indonesia Tak Tahu Diri, Irma Suryani: Semua Orang Merasa Bisa dan Pantas

- 16 Juli 2022, 21:30 WIB
Irma Suryani Chaniago.
Irma Suryani Chaniago. /Dok. Partai NasDem

PR BEKASI - Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, mengatakan bahwa terkait Presidential Threshold secara legal standing dia setuju dengan yang disampaikan Ketua KAMI, Ahmad Yani.

Irma Suryani mengatakan bahwa persetujuannya pada beberapa pendapat Ahmad Yani disebabkan dirinya bukan orang hukum, melainkan seorang politisi.

"Saya kira apa yang disampaikan Bang Ahmad Yani itu ada sebagian besar benar dan saya setuju. Tapi ada sebagian lagi secara politik saya nggak setuju," katanya.

Baca Juga: Info Loker 2022: PT Ogawa Triguna Prima Buka Lowongan Lulusan Minimal D3 Semua Jurusan, Cek Link Daftarnya!

Irma Suryani pun mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya tak setuju, sebagai contoh pernyataan terkait DPR.

Dia mengatakan kalau konstitusi Indonesia memang menyatakan bahwa pembentuk Undang-Undang sudah didelegasikan pada DPR.

Dalam hal ini, DPR merupakan perwakilan dari rakyat, karena itu menurutnya tak bisa dikatakan setiap persoalan perlu disetujui seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Menko PMK Sambut Kepulangan Jamaah Haji, Bersyukur Pulang dalam Keadaan Sehat

Pasalnya rakyat dari seluruh Indonesia ini sudah diwakilkan atau mendelegasikan diri ke dalam partai politik melalui DPR.

"Seperti anggota DPR ini kan bagian dari rakyat yang sudah menjadi wakil dari rakyat, mereka lah yang juga ikut membentuk Undang-Undang bersama dengan DPR," katanya.

"Tapi orang Indonesia menurut saya, mohon maaf ya, banyak yang nggak tahu diri," tambahnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Baca Juga: Tolak Tawaran Jokowi Jadi Menko Maritim, Rizal Ramli: Saya Nggak Berminat

Dia mengatakan banyak yang merasa bisa mengisi jabatan sebagai presiden, sehingga dia berpendapat Presidential Threshold tak perlu sampai 0 persen.

Lantaran jika angka Presidential Threshold ini dibuat tidak ada atau nol persen, maka setiap orang akan mencalonkan diri jadi presiden.

"Setiap orang merasa bisa jadi presiden, padahal kita tahu bahwa untuk bisa menjadi calon presiden itu kan ada protokoler, ada hak protokoler di sana," tuturnya.

Baca Juga: Banjir Landa Beberapa Wilayah di Tanggerang, Dinas Perhubungan Turunkan 126 Personel

Dia mempertanyakan berapa banyak hak protokoler yang harus disediakan negara untuk setiap individu yang mencalonkan diri tersebut.

Irma merasa yakin jika Presidential Threshold nol persen dan pencalonan dibuka maka semua partai politik akan mengajukan diri.

Dia menambahkan kalau Partai Nasdem sendiri menyetujui Presidential Threshold 15 persen, yang dalam angka segitu akan menghasilkan empat calon.

Baca Juga: Arema FC Siap Gunakan Strategi Parkir Pesawat saat Lawan Borneo FC di Final Piala Presiden 2022

"Karena semua merasa bisa. Semua merasa bisa dan merasa dirinya pantas, ini yang memang harus garis bawahi," tandas Irma Suryani.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah