Nelayan Hilang di Maluku, Tim SAR Hentikan Pencarian Akibat Gelombang Tinggi

- 31 Juli 2022, 08:46 WIB
Tim SAR Ambon yang melakukan pencarian nelayan yang hilang di Maluku.
Tim SAR Ambon yang melakukan pencarian nelayan yang hilang di Maluku. /ANTARA/HO-Basarnas Ambon

PR BEKASI - Seorang nelayan asal Negeri Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, hilang pada Jumat 29 Juli saat sedang melaut sendirian di perairan Tanjung Batu Kapal, Ambon.

Korban yang hilang itu diketahui bernama Mesak Pattiawa, usianya mencapai 60 tahun.

Kantor SAR Ambon merespons laporan tersebut dengan mengirimkan tim ke lokasi pada pukul 6.30 WIT atau 4.30 WIB.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia

Tim SAR Ambon Basarnas bersama dengan elemen SAR kemudian melakukan pencarian terhadap nelayan tersebut.

Mesak Pattiawa diperkirakan hilang di perairan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku, Provinsi Maluku.

"Sesuai laporan Sekretaris Negeri Haruku kepada kami sekitar pukul 06:00 WIT, korban diketahui bernama Mesak Pattiawa yang sudah berusia 60 tahun," kata Kepala Basarnas Mustari di Ambon, Sabtu.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Pencarian dilakukan pada koordinat 3°38'53.47" LS - 128°23' 33.07" BT pada jarak sekira 23 Nm, dan arah 82.08° timur laut dari kantor SAR di Ambon.

Tim SAR gabungan yang menggunakan kapal patroli Maleo, perahu karet, dan dibantu lima speedboat milik warga tidak berhasil menemukan korban.

Jadi operasi SAR akan dilanjutkan hari ini, Minggu 31 Juli 2022 karena gelombang laut juga cukup tinggi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak, Ucapan Selamat National Girlfriend Day, Jadwal Vaksin Depok

Diketahui gelombang laut disertai angin kencang itu berkisar antara 1,25 meter hingga 2,5 meter.

Sebelumnya nelayan yang hilang itu dikabarkan melaut sendirian memakai sampan di perairan Tanjung Bayu Kapal sejak Jumat, 29 Juli 2022 sekira pukul 4.00 WIT atau 2.00 WIB.

Pria tersebut dikabarkan belum pulang hingga hari ini. Menurut informasi, korban biasanya pulang sekira pukul 10.00 WIT atau 8.00 WIB.

Hingga saat ini korban belum kembali dan masyarakat setempat telah melakukan proses pencarian, namun hasilnya sia-sia.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x