Network
PR BEKASI - Viral sebuah pengakuan dari istri Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah, terkait kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Melalui akun Instagram-nya, dia mengaku bahwa suaminya adalah korban dari skenario Ferdy Sambo.
Dengan memberi tagar #korbanskenarioFS, wanita tersebut mendesak Ferdy Sambo untuk berbicara jujur.
Seali Syah juga menerangkan bahwa Polri telah dibohongi oleh Ferdy Sambo perihal tewasnya Brigadir J.
"Pak FS harus gentle untuk keluar dan memberikan statement," ujarnya dalam sebuah percakapan.
"Kapolri aja dibohongi sama skenario awal apalagi yang cuma bawahan yang mau gak mau hanya jalankan perintah," sambungnya seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @sealisyah.
Pada unggahan yang berbeda, dirinya juga membeberkan bukti bahwa suaminya tidak ikut mengantar jenazah Brigadir J ke Jambi.
Seperti berita yang beredar bahwa Hendra Kurniawan disebut yang melarang keluarga Brigadir J untuk membuka peti jenazah.
Hal itu dibantah Seali dengan mengunggah sebuah bukti bahwa saat kejadian, suaminya itu tengah bermain dengan sang anak.
"Jadi gimana konsepnya? Suami saya ke Jambi antar jenazah dan larang buka peti? Lah, ini ada lagi becanda sama anaknya," ujar Seali Syah.
"Suami saya adalah korban skenario Pak FS (Ferdy Sambo), sama seperti anggota lain yang diperiksa," katanya.
Brigjen Hendra Kurniawan adalah satu dari beberapa anggota Polri yang dimutasi ke Yanma Polri karena telah melanggar kode etik dalam penyelidikan tewasnya Brigadir J.
Sementara itu, Ferdy Sambo sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka karena telah memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J.***
