Network
PR BEKASI - Istri Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah, secara terang-terangan menyebut ada sandiwara di balik penyelidikan tewasnya Brigadir J.
Sandiwara itu disebut dilakukan oleh Irjen Pol Ferdy Sambo yang kini juga telah berstatus sebagai tersangka.
Melalui akun media sosialnya, Seali Syah menyinggung terkait persoalan rumah tangga antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Dia mengatakan bahwa kasus tewasnya Brigadir J itu adalah buntut dari persoalan rumah tangga keluarga Ferdy Sambo.
Kendati demikian, dia tidak menegaskan secara detail terkait masalah tersebut.
"Ketika ada urusan 'rumah tangga' kemudian ada korban jiwa, dibuatlah sebuah skenario," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @sealisyah.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Dia juga mengatakan bahwa orang-orang yang berada di tempat kejadian tewasnya Brigadir J mengetahui semua skenario yang diduga telah dibuat Ferdy Sambo.
Selain itu, istri dari Hendra Kurniawan itu juga menyebut bahwa setingkat institusi hingga rakyat Indonesia telah kena prank oleh Ferdy Sambo.
"Ketika penyidik datang, para aktor di dalam rumah tersebut menjalankan skenario dengan sangat lancar," kata Seali Syah.
Baca Juga: One Piece 1057 Leaker: Nasib Hancock dan Kurohige Tak Terungkap, Yamato Tak Menjadi Kru Luffy
"Bukan hanya institusi, tapi rakyat Indonesia kena prank," ujarnya.
Sementara itu, pada unggahan itu juga, dia mengatakan bahwa suaminya adalah satu di antara beberapa anggota Polri yang menjadi korban skenario Ferdy Sambo.
Seperti yang diketahui bahwa Hendra Kurniawan disebut terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir J tersebut.
Baca Juga: Pengakuan Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Polisi: Marah dan Emosi
Hendra Kurniawan telah dimutasi ke Yanma Polri karena dianggap melanggar kode etik dalam penyelidikan kasus tersebut.
Oleh karena itu, Seali Syah pun mendesak Ferdy Sambo agar mau bersikap gentle dan berbicara yang sebenarnya di depan publik.
"Pak FS (Ferdy Sambo) harus gentle dan keluar untuk memberikan statement," ujarnya.***
