Dilabeli Lagu Daerah, Dikabarkan Tidak Ada Satupun Suku Papua yang Akui Lagu Yamko Rambe Yamko

- 28 Juni 2020, 17:53 WIB
ILUSTRASI keragaman suku di Papua.*
ILUSTRASI keragaman suku di Papua.* /Kemenparekraf/

PR BEKASI – Baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial mengenai asal-usul lagu Yamko Rambe Yamko yang kabarnya bukan berasal dari Provinsi Papua seperti yang selama ini diajarkan di sekolah.

Akun Twitter @PapuaItuKita menyebutkan bahwa masyarakat Papua sendiri tidak mengetahui suku asal lagu Yamko Rambe Yamko.

Begitu pula dengan tokoh ternama asal Papua Simon Patric Morin yang menyatakan lagu yang sudah sejak lama dilabeli pemerintah sebagai lagu asal Papua itu faktanya tidak ditemukan bukti yang menunjukkan bahwa Yamko Rambe Yamko berasal dari Papua.

Baca Juga: Dalam 7 Bulan, Kasus Virus Corona Dunia Dekati Angka 10 Juta 

Komedian Satriaddin Maharinga Djongki alias Arie Kriting yang berasal dari wilayah Buton, Sulawesi Tenggara mengungkapkan rekan-rekannya yang terlibat dalam riset mengenai asal-usul lagu Yamko Rambe Yamko tidak menemukan literatur apa pun yang membuktikan lagu daerah tersebut berasal dari Papua.

“Saya menemukan fakta menarik bahwa orang-orang di Papua juga tidak tahu itu artinya apa dan tidak ada yang tahu itu bahasa apa. Tidak ada suku yang mengakui sampai sejauh ini lagu Yamko Rambe Yamko itu lagu dari daerah mereka,” tutur Arie Kriting melalui Instagram @arie_kriting dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com.

Arie Kriting mengaku selama ini juga ia menganggapnya lagu tersebut berasal dari Papua tetapi ia terkejut setelah melihat unggahan di Facebook yang mengungkapkan fakta yang berbeda.

Baca Juga: Pasien Positif Corona di Bekasi Tinggal 10, Keluar dari 5 Besar Kasus Tertinggi di Jawa Barat 

“Saya punya kakak itu Ibiroma Wamla, kakak Andi, dia menyatakan bahwa tidak ada satupun sejarah literatur yang menyatakan bahwa lagu Yamko Rambe Yamko itu dari Papua. Dan sejauh ini tidak ada satu suku pun yang mengklaim bahwa lagu itu bahasa daerah mereka,” tuturnya.

Untuk menutupi rasa penasarannya, Arie Kriting mencoba mencari arti kata tersebut melalui aplikasi Google Translate.

Ia menemukan bahwa lirik lagu Yamko Rambe Yamko terdeteksi sebagai bahasa Swahili yang secara luas digunakan sebagai bahasa bantuan di sub-Shara Afrika yang terletak di Afrika Tengah.

Meski dalam mesin pencari ditemukan terjemahan lagu tersebut bercerita tentang daerah yang mengalami peran antarsuku, Arie Kriting mengatakan hampir seluruh suku di Papua tidak ada yang mengakui lagu tersebut sebagai bahasa daerah asalnya.

Baca Juga: Ambulans Desa Dipakai Angkut Kambing dari Pasar, Wabup Lumajang: Ini Memalukan 

Dengan begitu, Arie Kriting mengatakan sebelum akhirnya diketahui asal-usul lagu Yamko Rambe Yamko secara jelas, sebaiknya lagu tersebut tidak diklaim sebagai lagu Papua.

“Saya rasa tidak adil ketika sebuah lagu yang liriknya tidak diketahui dari daerah mana, tiba-tiba diklaim lagu daerah tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, lebih baik menggunakan lagu yang sudah diketahui jelas berasal dari Papua seperti Apuse dan Sajojo terutama di acara kebudayaan yang harus menampilkan lagu asal daerah.

Sebagai hikmahnya, Arie Kriting mengatakan masyarakat Indonesia perlu lebih mempelajari keragaman budaya dan bahasa agar mengetahui secara pasti asal-usul bahasa yang sudah lazim digunakan.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x