Network
PR BEKASI – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda mayoritas negara dunia.
Virus yang diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 silam membuat terganggunya kehidupan hampir seluruh manusia di planet ini.
Salah satu aktivitas yang terganggu akibat pandemi virus corona ini yakni dibidang lingkungan.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Komentar IMF Soal Rasio Utang Akan Naik 38 Persen
Pada bidang lingkungan biasanya atau tepatnya sebelum pandemi merebak, sejumlah komunitas masyarakat peduli lingkungan dan kementerian terkait rutin untuk melaksanakan penanaman pohon massal.
Namun, dengan adanya pandemi tersebut aktivitas penanaman pohon secara massal turut terganggu.
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak masyarakat untuk dapat adaptif dan tetap produktif di masa pandemi virus corona.
Baca Juga: Hasil Survey Sebut Elektabilitas PDIP Masih Tinggi dari Partai Lain: Masih Kokoh Berada di Puncak
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyatakan terkait dengan pandemi, inovasi layanan publik berbagai program terus dilakukan oleh pihaknya.
Adapun sejumlah inovasi tersebuyt beberapa diantaranya meliputi pelatihan perhutanan sosial, pendampingan paralegal, pendampingan kelompok tani hutan, inovasi disinfektan, inovasi sabun gaharu, diskusi ilmiah dalam jaringan (daring) dan lainnya.
