Menteri Dinilai Tak Miliki Perasaan dan Kerja Lamban, Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet

- 29 Juni 2020, 08:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku jengkel pada kinerja Menteri dalam menanggulangi Covid-19 dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020, di Istana Negara, Jakarta.*
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku jengkel pada kinerja Menteri dalam menanggulangi Covid-19 dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020, di Istana Negara, Jakarta.* //youtube.com/sekretariatpresiden

“Bayaran dan tunjangan untuk dokter, spesialis dan tenaga medis serta belanja belanja untuk peralatan kesehatan juga keluarkan. Bansos juga. Stimulus ekonomi juga kucurkan, jangan tunggu mereka mati atau di PHK baru keluar, percuma,” imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Survey Sebut Elektabilitas PDIP Masih Tinggi dari Partai Lain: Masih Kokoh Berada di Puncak

Selain itu, dirinya juga menyebut sejumlah kebijakan yang diberikan dinilai sangat lambat.

Dirinya mengatakan seharusnya menteri-menteri kerja luar biasa untuk mencegah krisis lebih parah terjadi, termasuk menyelamatkan rakyat Indonesia yang terdampak virus corona.

"Jangan kerja standar," ucap Jokowi.

Baca Juga: Masuk Musim Kemarau, BMKG Masih Berikan Status Waspada pada Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menawarkan jika terdapat masalah dalam kebijakan, dirinya dapat menerbitkan Perpres atau Perppu seperti Perppu Nomor 1 yang memberi keleluasaan menteri mencairkan anggaran untuk penanganan virus corona.

"Kalau ada hambatan keluarkan peraturan menterinya agar cepat. Kalau perlu Perpres, saya keluarkan Perpresnya," ucap Jokowi.

"Kalau Bapak Ibu tidak merasakan itu, sudah. Artinya tindakan-tindakan yang extraordinary keras akan saya lakukan," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x