"Ada juga rasa takut. Kemudian yang paling dominan mengenai emosi marah," kata Monica Kumalasari.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Timses Anies Baswedan Ternyata Anggota PKI?
Dia menjelaskan, emosi marah sangat terlihat di awal meski Jokowi mencoba untuk tetap tenang. Bahkan emosi itu terlihat dari bibir yang terlipat dan alis matanya.
Ekspresi yang dimaksud dia terlihat pada saat Jokowi mengatakan 'ini sudah tiga bulan ke belakang dan bagaimana tiga ke depan', kemudian 'tidak ada progres secara signifikan', terakhir saat mengatakan 'ini saya pertaruhkan reputasi politik saya'.
Monica Kumalasari juga menjelaskan bahwa Jokowi pada saat itu kerap mengatakan 'kita memiliki perasaan yang sama' bahkan hingga lebih dari empat kali.
Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Kompak Dibuka Melemah
"Saya menganalisa bahwa ini cara beliau mengatakan 'Hei kenapa para menteri ini tidak berempati'," ucapnya.
Bahasa tubuh
Jika dalam bahasa tubuh, Monica Kumalasari mengatakan bahwa Jokowi kerap menekankan apa yang dikatakannya melalui gerakan. Terdapat gerakan-gerakan menujuk dan juga menekan, hal itu hanya untuk menggarisbawahi apa yang Jokowi katakan.
Baca Juga: Berhasil Kendalikan Virus Corona, Taiwan Gelar Parade Kebanggaan LGBTQ untuk Dunia