Alquran Kini Akan Hadir dalam Bahasa Rejang Lebong Bengkulu

- 30 Juli 2020, 11:19 WIB
Kitab suci Alquran.
Kitab suci Alquran. /PIXABAY

"Tidak ada kata sinonim dalam Alquran. Setiap kata punya makna tersendiri. Seperti kata ‘mutawashithah’ dengan ‘qisth’ sama-sama diterjemahkan adil namun mempunyai pemaknaan masing-masing," ujarnya.

Dalam menerjemahkan Alquran, lanjut Zain, diperlukan kehati-hatian. Karenanya, setiap terjemahan Alquran harus divalidasi dengan pendapat yang mutabarah terutama ayat-ayat terkait keberagamaan, local wisdom maupun pengobatan.

Validasi terjemahan Alquran Bahasa Rejang Lebong ini melibatkan sastrawan dan budayawan. Tujuannya, agar makna Bahasa Rejang Lebong dapat dipahami.

Validasi Al-Qur'an juga disesuaikan dengan contoh Alquran Terjemahan yang diterbitkan LPMQ sehingga mempermudah proses percetakan.

Baca Juga: Dana Bansos Covid-19 Dikorupsi, Firli Bahuri: Ingat, Bisa Terkena Ancaman Hukuman Mati 

Warek III IAIN Bengkulu Zulkarnain Dali dalam sambutannya mengatakan Bahasa Rejang Lebong merupakan bahasa yang istimewa.

Ada empat bahasa yang digunakan mayoritas masyarakat Bengkulu yaitu: Rejang Lebong, Serawai, Lebak, dan Pekal. Bahasa Rejang Lebong memiliki aksara Kaganga yang databasenya masih tersimpan di PNRI.

"Validasi terjemahan Alquran Bahasa Rejang Lebong dimantapkan agar dapat dipertanggungjawabkan secara akademik, tidak hanya menurut Ulumul Alquran, Ulumul Hadis, namun juga budaya dan sastra linguistik Bahasa Rejang Lebong," katanya.

"Validasi juga untuk menjaga kearifan lokal agar Bahasa Rejang Lebong tidak luntur, tetap terlestarikan dan terwariskan turun-temurun," sambungnya.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x