PR BEKASI - Indonesia disebut menjadi salah satu negara asal perdagangan orang ke luar negeri terbesar.
I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakan korban tindak pidana perdagangan orang di Indonesia cukup besar.
Dalam acara Dialog Nasional Peringatan Hari Dunia Antiperdagangan Orang yang diadakan secara daring di Jakarta, ia menyampaikan, hal itu disebabkan oleh populasi penduduk yang padat dan masih banyak terdapat penduduk miskin.
Baca Juga: Klaster Baru Covid-19, Gedung Sate Ditutup Dua Pekan dan Pegawai Jalani WFH
"Penyebab Indonesia menjadi negara asal karena merupakan negara dengan populasi penduduk yang padat. Secara kuantitatif, masih terdapat penduduk miskin dan sulit mencari pekerjaan," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Kamis, 30 Juli 2020.
Beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Taiwan, Hong Kong, dan Jepang menjadi negara penadah perdagangan orang dari Indonesia, menurutnya.
Selain itu, korban perdagangan orang dari Indonesia dikirim ke beberapa negara Eropa serta wilayah seperti Hong Kong.
Indonesia juga menjadi negara tujuan perdagangan orang dari Tiongkok, Thailand, Uzbekistan, Ukraina, dan beberapa negara lain, terutama untuk tujuan eksploitasi seksual.
Baca Juga: Diancam Anak-anaknya Jika Pakai Narkoba Lagi, Nunung: Bisa Bunuh Diri Aku