Kapal Illegal Fishing Didominasi dari Vietnam, Edhy Prabowo: Saya akan Bicara, Mau Mereka Apa?

- 13 Agustus 2020, 11:42 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo. //Instagram @edhy.prabowo

PR BEKASI - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengatakan bahwa penangkapan kapal illegal fishing yang dilakukan jajarannya didominasi berasal dari Vietnam.

"Kapal paling banyak itu dari negara Vietnam dengan total 28 kapal, kedua Malaysia, dan kebanyakan ABK dari Indonesia, Taiwan, dan Filipina," kata Edhy Prabowo dalam konferensi pers yang di Pangkalan PSDKP Benoa, Bali pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Ia mengatakan bahwa selanjutnya akan melakukan pertemuan bersama pemerintah Vietnam. Sementara itu, tiga kapal illegal fishing yang ditangkap pada Senin, 10 Agustus 2020 berkapasitas kurang lebih 98 GT untuk armada purse seine, sedangkan kapal lampu, kapal penangkap, dan kapal pengangkut kurang lebih sama yaitu 23 GT.

Baca Juga: Diminta Bayar Rp59 Juta Jika ingin Dirawat di RS, Pasien Covid-19 Ini Meninggal di Ambulans 

"Kami akan bertemu dengan pemerintah Vietnam dan pemerintah negara-negara tetangga yang kapalnya kami tangkap, kami negara ASEAN agar hubungannya harmonis dan tidak kucing-kucingan seperti ini, kami ingin lebih teknis dan tidak terjadi lagi, maunya seperti apa termasuk investasi bersama-sama dan tidak mengurangi hak-hak nelayan di Indonesia," katanya seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Edhy Prabowo mengatakan sudah ada satu kapal illegal fishing yang ditenggelamkan. Kata dia, konsep penenggelaman kapal yang dimaksud, jika ada kapal asing yang melawan maka akan ditenggelamkan.

"Kapal ini tidak mungkin tidak layak, dari negaranya bisa sampai ke sini berarti mampu dan biasanya kapal yang nangkap ikan di sini kapal bagus kecuali terbengkalai di pelabuhan. Untuk menenggelamkan itu butuh ongkos, daripada untuk menenggelamkan lebih baik untuk servis kapal dan modal nelayan," ucap Edhy Prabowo.

Baca Juga: Banjir di Ruas Tol Cipularang KM 130, Jasa Marga Salahkan Proyek Kereta Cepat 

Sebelumnya, dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Pangkalan PSDKP Benoa, Bali, Edhy Prabowo menjelaskan penangkapan tiga kapal illegal fishing di Laut Natuna Utara yang berbendera Vietnam akan diproses secara hukum.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x