Didemo Ratusan Orang Soal Omnibus Law, Puan Maharani: RUU Cipta Kerja Dibahasa Sangat Hati-Hati

- 14 Agustus 2020, 15:59 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani. /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

PR BEKASI - Ratusan orang kembali menggelar aksi demonstrasi selama pidato Presiden Jokowi tentang RUU RAPBN 2021 di dekat gedung DPR/MPR Jakarta pada Jumat, 14 Agustus 2020 siang.

Massa aksi terdiri dari beberapa elemen organisasi di antaranya Front Perjuangan Rakyat, Front Mahasiswa Nasional hingga Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI).

Massa aksi menuntut pencabutan dan pembatalan omnibus law seluruhnya, negara harus bertanggung jawab atas pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga perampasan upah buruh Indonesia dengan dalih pandemi virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Dimulai Besok, Perhatikan Jembatan 

Sementara, dari dalam Gedung, Ketua DPR RI Puan Maharani meyakinkan publik bahwa pembahasan RUU Cipta Kerja yang merupakan usulan pemerintah dilakukan secara hati-hati dan transparan.

"Pembahasan RUU Cipta Kerja dilakukan secara cermat, hati-hati, transparan, terbuka," kata Puan Maharani dalam pidatonya pada Rapat Paripurna pembukaan masa sidang I Tahun 2020-2021 dalam rangka penyampaian pidato Presiden RI mengenai RUU APBN 2021 seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Kemudian lanjut Puan Maharani, yang terpenting yakni mengutamakan kesinambungan kepentingan nasional baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.

"Hal ini dilakukan agar UU yang dihasilkan memiliki legitimasi yang kuat untuk menjaga kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Peran MUI Soal Fatwa Halal Dipangkas, DPR: RUU Ciptaker Jangan Dipaksakan Dibahas 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x