Network
PR BEKASI - Belakangan ini ramai menjadi kekhawatiran bagi pelaku usaha, ketika Indonesia disebut akan menghadapi resesi setelah perekonomian dihajar oleh pandemi COVID-19.
Imbas merebaknya COVID-19, ekonomi Indonesia disebut-sebut saat ini dalam ambang resesi. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 yang mencapai minus 5,32 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut berdasarkan data yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca Juga: Sanjung Pidato Kenegaraan Jokowi, Pengamat: Lebih Komprehensif dan Tidak Ada Isu yang Tercecer
Berdasarkan hal itu, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Mardani Ali Sera menyampaikan tanggapannya.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Sabtu 15 Agustus 2020, Mardani Ali Sera menilai hal tersebut dapat saja terjadi karena kinerja para pembantu Jokowi dimulai dari menteri hingga ketua lembaga negara dinilai lebih buruk dibanding periode sebelumnya.
"Segera lakukan reshuffle kabinet. Tiap hari dalam keraguan harus dibayar oleh nyawa dan kerugian ekonomi masyarakat kecil," ucap dia di Jakarta.
Masa pandemi COVID-19, kata Mardani Ali Sera, memang merupakan suatu tantangan yang besar bagi pemerintah untuk menahan laju terjadinya resesi.
Baca Juga: Diindikasi Lakukan Berbagai Kecurangan, 510 Peserta UTBK-SBMPTN 2020 Didiskualifikasi
