PR BEKASI - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan melalui penugasan Program Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial, pihaknya akan menyalurkan 450.000 ton beras untuk 10 juta KPM - PKH (Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan) di seluruh Indonesia hingga Oktober 2020.
Di sisi lain, Bulog juga harus mempertahankan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di kisaran 1 juta sampai 1,5 juta ton hingga akhir tahun 2020, sesuai penugasan.
Oleh karena itu, BUMN Pangan tersebut akan menambah realisasi serap gabah, seiring stok beras yang disalurkan untuk program Bansos.
Baca Juga: Dipicu Kenaikan Dolar, Harga Emas Berjangka Anjlok ke Level Rp505.145 Per Ons
Budi Waseso atau akrab disapa Buwas memproyeksi realisasi serap gabah petani sepanjang tahun 2020 dapat melebihi target sebesar 1,4 juta ton.
"Begitu program ini berjalan, keluar 450.000 ton dalam kurun waktu tiga bulan, maka kita akan gantikan lagi 450.000 ton itu. Target 1,4 juta ton bisa sama atau lebih," kata Budi Waseso pada peluncuran program Bansos di Kompleks Pergudangan Bulog, Jakarta seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 3 September 2020.
Hingga 2 September 2020, realisasi serap gabah atau pengadaan beras dalam negeri yang dilakukan Bulog mencapai 931.577 ton atau 67 persen dari target serap tahun ini.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 7 Dibuka Hari Ini, Simak Cara Daftarnya