Merasa Berat karena Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik, Ridwan Kamil Protes ke Jasa Marga

PR BEKASI - Bagi para pengendara yang terbiasa menggunakan jalan tol terutama yang akan berlibur di akhir pekan menuju Bandung, Tasik, Garut, atau wilayah Selatan lainnya tentu tidak asing dengan Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi.

Namun sejak kenaikan tarif tol keduanya yang mulai berlaku hari ini, sejumlah komentar dan kritikan pedas mengarah kepada BUMN PT Jasa Marga.

Salah satunya yang diutarakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada PT Jasa Marga melalui pernyataan terbuka di akun Instagram pribadinya @ridwankamil.

Baca Juga: Film 'Dawuk' Produksi Pelajar Asal Cilacap Menang, Tandai Sineas Muda Indonesia Sangat Bertalenta

"Menaikkan tarif tol di situasi ekonomi sulit saat pandemi ini sangatlah tidak bijak. Ekonomi yang berpotensi resesi ini hanya akan diperparah oleh kebijakan korporasi ini. Karena sub-sektor ekonomi turunannya akan ikut naik juga," ucap Ridwan Kamil.

"BUMN yang lain berlomba-lomba menurunkan, mengharatiskan (menggratiskan), mensubsidi, ini malah menaikkan beban ongkos ekonomi. Mohon ditunda dan ditinjau ulang sampai situasi ekonomi membaik. Karena itu bagian dari bela negara Anda," sambung Kang Emil.

Diberitakan sebelumnya, penyesuaian tarif kedua tol tersebut sebesar tujuh persen dari tarif yang diberlakukan sebelumnya dengan penyesuaian signifikan untuk Tol Cipularang.

Penyesuaian ini sesuai dengan amanat pemerintah melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1128/KPTS/M/2020 dan No. 1116/KPTS/M/2020.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Hasil Uji Klinis Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Tidak Tunjukkan Efek yang Serius