PR BEKASI - Ketimpangan terutama dalam ketersediaan infrastruktur dan fasilitas kesehatan masih dirasakan oleh sebagian wilayah di Indonesia Timur. Salah satunya di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, Kabupaten Marauke.
Seorang ibu terpaksa harus melahirkan di tengah hutan, dikelilingi pepohonan dan hanya beralaskan terpal biru yang langsung bersentuhan dengan tanah.
Persalinan ibu tersebut dibantu oleh Satuan Tugas (Satgas) Pamtas RI-Papua Nugini di Yonif 125. Personel TNI tersebut membantu seorang warga Kampung Yakyu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke dalam proses persalinan di tengah hutan pada Minggu, 6 September 2020.
Baca Juga: 'Naik Kuda', Pasangan Bajo Siap Jadi Rival Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020
Potret tersebut diunggah oleh akun Twitter Pusat Penerangan TNI @puspentni pada Minggu, 6 September 2020.
"Wujud kepedulian terhadap sesama, personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa turut membantu proses persalinan warga Papua," twit akun @puspentni.
Wujud kepedulian terhadap sesama, personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa turut membantu proses persalinan warga Papua ????????#tni #tnipeduli #satgas pic.twitter.com/fU2OKklqfo— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) September 6, 2020
Dalam unggahan tersebut, seorang ibu yang tengah berbaring dan dikelilingi oleh sembilan anak kecil baru saja melahirkan dengan terlihat seorang bayi di sisinya. Tiga personel TNI pun tampak terlihat tengah memasangkan selang infus kepada sang ibu.
Sosok Ibu tersebut diketahui bernama Isok Sendie Dimar yang baru saja selesai menjalani persalinan yang dramatis, mungkin jarang dialami oleh orang-orang dengan melahirkan di tengah hutan. Beruntung proses persalinan dilalui dengan selamat meski pasien sudah dalam kondisi lemah.
Baca Juga: Polri Ungkap 107 Kasus Penyelewengan Bansos COVID-19, Sumut Terbanyak
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: RRI