PR BEKASI – Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, memastikan bahwa keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta sebagai langkah yang tepat, berbeda dengan ucapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs ANTARA, menurutnya, hal tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menekan angka kematian dan mencegah meluasnya penularan Covid-19 di Ibu Kota.
Dalam Konferensi Pers Virtual di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 10 September 2020, Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa PSBB total merupakan respons dari status kedaruratan kesehatan masyarakat yang tinggal di Jakarta.
Baca Juga: Mimpi BJ Habibie Terwujud, Bangun Superblok di Batam dengan Tinggi Dua Kali Marina Bay Singapura
Dia mengatakan selama lima minggu terakhir, hampir seluruh wilayah di Jakarta masih berada dalam zona merah. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kembali PSBB total.
Bahkan bila perlu, ditambah pemberlakuan PSBB berskala mikro guna semakin menekan penularan Covid-19 yang tengah meluas.
Menurut Wiku, PSBB mikro dapat memberikan data yang lebih spesifik untuk daerah tertentu. Sehingga penanganan kasus, termasuk urusan testing, pelacakan, dan penanganan bisa dilakukan cepat di zona merah.
“Mari kita jadikan ini adalah sarana pembelajaran kita bersama dan pembatasan aktivitas ini sudah seharusnya kita lakukan bersama sejak awal supaya bisa menekan kasus positif ini dan juga kematian, tapi ternyata kondisi itu belum sempurna terjadi di beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Baca Juga: Amankan 11 Orang, Polsek Panongan Tangerang Bongkar Prostitusi Online di Apartemen
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Permenpan RB RRI