PR BEKASI – Dunia saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.
Pandemi Covid-19 ini pertama kali muncul di Tiongkok kemudian menyebar ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Pemerintah di berbagai negara senantiasa berusaha mengupayakan berbagai hal untuk tetap mensejahterakan masyarakat di tengah pandemi.
Baca Juga: Bambang Soesatyo Desak Pemerintah Cepat Siapkan Vaksinasi Massal Covid-19
Salah satunya adalah Kementerian Agama (Kemenag) yang akan mengalokasikan anggaran 2021 sebesar hampir 3 triliun untuk pelaksanaan kegiatan mitigasi dan responsif COVID-19.
“Pandemi COVID-19 ini belum ada tanda-tanda berakhir, maka Kemenag terus berusaha melakukan upaya, salah satunya dengan menyediakan anggaran mitigasi dan responsif ini,” ucap Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kemenag.
Ada 13 program yang dimaksud oleh Kemenag dalam mitigasi dan responsif COVID-19, di antaranya adalah penyediaan sarana pencegahan penularan virus, seperti hand sanitizer, masker kain, vitamin, biaya rapid test, test PCR di lingkungan Kementerian Agama, dan lainnya.
Baca Juga: Luhut B Pandjaitan dan Doni Monardo Ditunjuk Presiden untuk Kendalikan Covid-19 di 9 Provinsi