Siti Nurbaya juga tidak lupa mengungkapkan apresiasinya terhadap dunia usaha dalam merehabilitasi lahan.
Yakni, total 102.000 Hektare (Ha) telah ditanami dengan partisipasi dunia usaha dan para pemegang izin.
Baca Juga: Setelah Dikonsumsi Berbulan-bulan, Keluarga Ini Kaget Temukan Bangkai Kelelawar di Dasar Toples Saus
"Target rehabilitasi adalah seluas 637.000 Ha kawasan mangrove yang kritis dari total 3.3 juta Ha luas hutan mangrove di Indonesia, yang telah dimulai tahun 2020 ini," ungkapnya.
Untuk diketahui, pada 2019, Indonesia berhasil meloloskan beberapa resolusi saat sidang UNEA-4 termasuk tentang pengelolaan terumbu karang berkelnjutan.
Resolusi UNEA-4 tersebut telah diimplementasikan Pemerintah Indonesia dengan membangun basis data, regulasi, dan jaringan nasional untuk pengelolaan terumbu karang.
Baca Juga: Rawan Pemalsuan dan Penyalahgunaan Seragam Baru Satpam, Polri: Kita Akan Proses Sesuai Undang-undang
Selain itu Menteri Siti meminta anggota G20 agar memperkuat kolabrasi dalam tindakan nyata saat kondisi dunia masih dilanda pandemi COVID-19.
Ia yakin dengan kerja sama yang kuat, dunia dapat kembali pulih bahkan lebih baik dari sebelumnya.
"Kita harus yakin dan percaya, bahwa dengan konsistensi dalam kerja sama, kita akan berhasil membangun kembali lingkungan dunia dengan hasil yang lebih baik, dan dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan." tutur Siti Nurbaya.***