Bandara Banyuwangi Jadi Bandara Domestik, Khofifah Minta Calon Haji dan Umrah Dikelompokkan Ulang

- 19 September 2020, 19:54 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. /@khofifah.ip/Instagram @khofifah.ip

PR BEKASI- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan adanya perubahan status delapan Bandara Internasional menjadi Bandara Domestik disebabkan banyaknya bandara Internasional yang kini berjumlah 30.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan efisiensi di sektor penerbangan.

Kedelapan Bandara Internasional itu adalah Husein Sastranegara (Bandung), Raden Inten II (Lampung), RH Fisabilillah (Tanjung Pinang), Banyuwangi (Banyuwangi), Mopah (Merauke), Frans Kaisiepo (Biak), Maimun Saleh (Sabang), dan Pattimura (Ambon). 

Baca Juga: Harus Ikuti Aturan BPJS Kesehatan, Faskes Harus Tetap Jaga Kontak dengan Peserta Meski Pandemi

Sedangkan untuk Bandara yang menjadi hubungan internasional di dalam negeri, yakni Bandara Internasional Soekarno Hatta (Jakarta), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Juanda (Surabaya), dan Bandara Internasional Yogyakarta (DIY).

Lalu, Bandara Internasional Kualanamu (Sumatera Utara), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makassar), Bandara Internasional Sam Ratulangi (Manado), dan Bandara Internasional SAM Sulaiman Sepinggan (Balikpapan). 

Menanggapi hal tersebut, maka sejumlah Bandara Internasional yang sebelumnya melayani penerbangan untuk penyelenggaraan ibadah haji dan umroh akan berubah status menjadi Bandara Domestik.

Apabila ada Bandara Internasional yang berubah status, maka akan merubah juga kebijakan penyelenggaraan haji dan umrah di sejumlah titik.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Mola TV Man United vs Crystal Palace Hari Ini, Sabtu 19 September

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x