PR BEKASI – Pengalaman pemerasan dan pelecehan yang dialami oleh seorang wanita berinisial LHI di Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial Twitter, setelah wanita tersebut mengunggah ceritanya melalui akun @listongs.
Menurut unggahannya, kejadian tersebut terjadi hari minggu, 13 September ketika dia akan pergi dari Jakarta menuju Nias, Sumatra Utara.
Karena belum sempat melakukan rapid test pada hari sebelumnya, dia pun berencana melakukan rapid test di bandara.
Baca Juga: Seakan Benar Ada di Planet Lain, Netizen Heboh Turun Hujan di Bekasi Hari Ini
Setelah dinyatakan reaktif, wanita tersebut berniat untuk membatalkan penerbangannya. Namun dokter yang menangani justru memberikan penawaran untuk mengubah hasil tes miliknya.
Wanita tersebut pun menerima tawaran tersebut, tetapi setelah menjalani tes kedua, dia justru mendapatkan pemerasan dan pelecehan dari oknum dokter yang menanganinya.
Merasa takut, wanita tersebut mengatakan tak bisa berteriak dan meminta bantuan.
Baca Juga: Tiga Remaja Berniat Threesome di Kandang Ayam, Digerebek Warga Namun Berakhir Damai
Menanggapi penuturan dari pemilik akun @listongs tersebut, pihak PT Kimia Farma selaku penyedia layanan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dan PT Angkasa Pura II selaku pihak pengelola memberikan tanggapan.