PR BEKASI - Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi akan mengalami cuaca ekstrem selama peralihan musim atau pancaroba di tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi informasi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberi imbauan pada masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Tahun 2021, Bekasi Akan Punya Pelabuhan Baru Terpadu
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung akan tetap mendominasi cuaca di musim pancaroba ini.
"Bencana hidrometeorologi tersebut masih dominan terjadi dengan dampak yang luar biasa baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian material," katanya, Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita RRI, Senin, 28 September 2020.
Raditya mengatakan, BNPB juga telah menyampaikan arahan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 27 provinsi pada Rabu, 23 September 2020 terkait kesiapan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini.
Baca Juga: Terdapat Potensi Tsunami 20 Meter di Jalur Pantai Selatan, Bamsoet: Pemda Harus Giatkan Mitigasi
Di sisi lain, Doni Monardo sebagai Kepala BNPB juga telah meminta Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) untuk memonitor dan melakukan koordinasi dengan pusdalops di daerah, baik provinsi dan kabupaten serta kota.