Ajak Warga Disiplin Protokol Kesehatan, PMI Imbau Pemimpin Daerah Beri Sanksi kepada Pelanggar

- 29 September 2020, 06:00 WIB
 Sekjen PMI Pusat, Sudirman Said./ANTARA/
Sekjen PMI Pusat, Sudirman Said./ANTARA/ /

 

PR BEKASI – Palang Merah Indonesia (PMI) menyebutkan bahwa pemimpin informal berperan menyadarkan warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Pemimpin informal tersebut terdiri dari tokoh agama, masyarakat, komunitas, pemudan ketua RT dan RW.

“Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disiplin menerapkan protokol kesehatan selalu menjadi pembahasan, karena warga di Indonesia ini sangat rileks terhadap penyebaran COVID-19 yang bisa mengancam nyawanya sendiri,” kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said dalam siaran pers melalui webinar yang diterima diSukabumi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Senin, 28 September 2020.

Baca Juga: Strategi Pembangunan Kesehatan Diubah, MPR: Pemerintah Semakin Sadar Bahwa Pencegahan itu Mahal

Ia juga mengatakan bahwa Ketua Umum PMI Jusuf Kalla selalu mengatakan disiplin tidak bisa terlaksana dengan baik jika tidak ada sanksi.

Untuk itu menurutnya saat ini usulan tersebut sedang dicoba oleh berbagai pemerintah daerah dengan memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan.

Namun, ia mengatakan bahwa hal yang paling baik atau efektif bersinergi dengan pemimpin informal untuk mengajak masyarakat, minimal dari lingkugan sekitar.

Baca Juga: Klaster Keluarga Jadi Masalah bagi Pemerintah, Simak Penjelasan dan Cara Menghindarinya

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x