PR BEKASI - Swab test dikenal sebagai salah satu tes untuk mengetahui apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak.
Namun, tidak semua orang mampu untuk melakukan tes tersebut mengingat harga yang ditetapkan di beberapa rumah sakit sangat mahal, yakni kisaran Rp1 juta ke atas.
Meski Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pihaknya sudah menerima perkiraan standar harga uji usap alias swab test, yakni untuk yang sifatnya kontraktual Rp439.000 per spesimen dan untuk yang sifatnya Mandiri Rp797.000 per spesimen.
Baca Juga: Ide untuk Maskapai Indonesia, Singapore Airlines Ubah Pesawat Tak Terpakai Jadi Restoran Mewah
Tapi harga tersebut masih terlampau mahal, apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah.
Untuk itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menurunkan tarif tes usap sebagai salah satu langkah pengendalian dan penanganan penyebaran Covid-19.
Puan Maharani yakin, jumlah masyarakat yang melakukan tes usap mandiri akan meningkat saat tarifnya lebih terjangkau.
"Mengimbau pada pemerintah agar pelaksanaan tes swab harganya bisa diturunkan, ada standardisasi harga. Walau disesuaikan dengan tempat atau provinsi/kabupaten tertentu, kalau harganya diturunkan, ini akan mendorong masyarakat untuk melakukan tes swab secara mandiri," kata Puan Maharani di Jakarta, Selasa, 29 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Seorang Gadis Meninggal Usai Diperkosa Ramai-ramai, Warga Marah dan Demo di Depan Kamar Mayat
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Permenpan RB