50 Juta Vaksin Segera Dikirimkan dari Tiongkok, Sinovac dan Bio Farma Mulai Transfer Teknologi

- 1 Oktober 2020, 09:26 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Schott

PR BEKASI - Kabar baik datang dari perkembangan vaksin Covid-19 di negeri seribu pulau, Indonesia.

Perusahaan pengembang vaksin asal Tiongkok, Sinovac Biotech dan perusahaan farmasi Indonesia, Bio Farma, telah mulai menjalankan transfer teknologi pembuatan vaksin Covid-19.

Untuk diketahui, transfer teknologi merupakan proses untuk memindahkan kemampuan, pengetahuan, teknologi, metode manufaktur, sampel hasil manufaktur, dan fasilitas antara pemerintah, universitas serta institusi lainnya. 

Dengan tujuan bahwa perkembangan ilmu dan teknologi dapat diakses oleh banyak pengguna. 

Baca Juga: Awalnya Anggap Covid-19 Hanya Politik, Nakes Positif: Ini Mengerikan, Rasanya Pusing Seperti Mabuk

Hal ini penting demi pengembangan lebih lanjut dan penggunaannya menjadi produk, proses, aplikasi, material, dan produk jasa baru. 

Transfer teknologi sangat erat kaitannya dengan transfer pengetahuan.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, dalam pemaparan media bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu, 30 September 2020, menyatakan bahwa, terkait hal tersebut, delegasi Sinovac telah melakukan kunjungan ke fasilitas Bio Farma pada 21-23 September 2020 lalu.

"Kunjungan ini fokus membicarakan mengenai pelaksanaan transfer teknologi proses produksi maupun pengujian mutu vaksin Covid-19 kepada Bio Farma, di samping melihat juga kesiapan Bio Farma untuk memproduksi bulk vaksin dari Sinovac," ujar Honesti.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x