Gatot Nurmantyo Sempat Dilarang Dandim Tabur Bunga di TMP, Fadli Zon: Ini Persekusi Demokrasi

- 2 Oktober 2020, 11:55 WIB
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon.
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. /Twitter @Fadlizon

PR BEKASI – Gatot Nurmantyo dinilai telah menjadi korban presekusi demokrasi di era sekarang, yang sepatutnya tidak boleh terjadi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, Jumat, 02 Oktober 2020.

Dia menerangkan alasannya mengatakan hal itu, sebab ada acara yang menghadirkan Gatot Nurmantyo, maka di situ pasti selalu ada barisan massa yang siap menghalau kedatangan Mantan Panglima TNI tersebut.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Intip 5 Jersey Klub Sepak Bola Indonesia dengan Motif Batik

“Ini persekusi terhadap demokrasi,” ujar Fadli Zon, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs RRI.

Pria yang merupakan Anggota DPR RI tersebut juga menyatakan bahwa aparat keamanan sudah tidak lagi netral dalam melindungi segenap anak bangsa, yang notabenenya memiliki hak yang sama di mata hukum.

“Aparat hukum jadi aparat kekuasaan,” ucap Fadli Zon.

Diketahui, kericuhan sempat terjadi saat acara tabur bunga diselenggarakan oleh massa Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) yang juga dihadiri oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Kericuhan tersebut dipicu aksi demo aliansi aktivis mahasiswa pemuda Indonesia di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, yang memprotes kehadiran Gatot Nurmantyo.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x