Jokowi Sebut Tak Perlu Sok-sokan Melockdown Provinsi: Karena Akan Mengorbankan Kehidupan Masyarakat

- 4 Oktober 2020, 13:03 WIB
Jokowi berbicara tentang Keseimbangan dan Optimisme, Strategi Penanganan Covid-19./Youtbe/Sekretariat Presiden/
Jokowi berbicara tentang Keseimbangan dan Optimisme, Strategi Penanganan Covid-19./Youtbe/Sekretariat Presiden/ /


PR BEKASI - Presiden RI Joko Widodo pada Sabtu, 3 Oktober 2020 menyampaikan sejumlah data berdasar fakta dan pandangannya serta kinerja yang telah dilakukan oleh pemerintah terhadap kebijakan dan penanganan COVID-19 di Indonesia.

Dalam video yang telah diunggah dalam kanal YouTube milik Sekretariat presiden berjudul ‘Presiden Jokowi: Keseimbangan dan Optimisme, Strategi Penanganan Covid-19’, Joko Widodo menyampaikan banyaknya tantangan yang dihadapi selama 7 bulan ini dan juga banyaknya yang telah dilakukan oleh pemerintah hingga saat ini.

Joko Widodo mengungkapkan bahwa sejak awal strategi yang dilakukan oleh pemerintah adalah mencari titik keseimbangan.

Baca Juga: Tolak RUU Ciptaker Dibawa ke Rapat Paripurna, F-Demokrat: Pemerintah Terlalu Memaksakan Kehendak!

Selain itu, dia mengatakan bahwa kesehatan masyarakat dan kesehatan publik merupakan hal yang dinomor satukan dan diprioritaskan.

Meski begitu, Joko Widodo menyampaikan prioritas terhadap kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi.

Menurutnya dengan mengorbankan ekonomi artinya sama dengan mengorbankan puluhan juta orang. Karena itu, pemerintah berupaya mencari dan melakukan kebijakan dari titik keseimbangan yang tepat.

Baca Juga: Diminta untuk Membela Negara Melalui Pemberitaan, Terawan: Pers adalah Pahlawan Pandemi Covid-19

"Oleh sebab itu, saya dan seluruh jajaran pemerintah selalu berupaya mencari keseimbangan itu. Tidak, tidak perlu sok-sokan, akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat." tutur Joko Widodo.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x