Dituding Danai Aksi Demonstrasi Penolakan UU Cipta Kerja, Partai Demokrat Beri Ketegasan

- 9 Oktober 2020, 21:31 WIB
Partai Demokrat membantah tudingan isu mendanai aksi demonstrasi penolakan omnibus law.
Partai Demokrat membantah tudingan isu mendanai aksi demonstrasi penolakan omnibus law. /Partai Demokrat

PR BEKASI - Beredar isu di media sosial yang menyebut bahwa Partai Demokrat merupakan inisiator dan dalang dari sejumlah aksi unjuk rasa pada Kamis, 8 Oktober 2020, untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja, yang pada akhirnya berakhir ricuh.

Tak hanya sebagai inisiator, Partai Demokrat juga disebut mendanai aksi demo tersebut.

Bahkan, banyak isu yang beredar bahwa Partai Demokrat menolak pengesahan UU Cipta Kerja hanya untuk mencari panggung dan menarik simpati rakyat, bukan benar-benar memihak kepentingan rakyat.

Banyaknya sejumlah isu negatif terkait Partai Demokrat, akhirnya membuat tagar "Tenggelamkan Demokrat" menjadi trending topik nomor satu di Twitter hingga sore tadi.

Baca Juga: Tanggapi Penolakan UU Cipta Kerja Masyarakat, Respons Jokowi Tak Sesuai Harapan 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan mengatakan, tidak benar bahwa aksi dan gerakan besar penolakan UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020 diinisiasi dan didanai oleh Partai Demokrat atau Cikeas.

"Pernyataan ini perlu disampaikan sehubungan dengan adanya upaya fitnah dan berita bohong yang dilancarkan oleh akun-akun buzzer seperti @digeeembok, untuk mendiskreditkan Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, terkait aksi besar buruh dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak UU Ciptaker pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin," kata Ossy Dermawan, Jumat, 9 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Ossy menjelaskan, pernyataan ini perlu dibuat semata-mata untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya dalam rangka memenuhi hak informasi publik yang didasari oleh kejujuran dan asas fair and balance.

Sebab, fitnah dan hoaks tersebut juga berpotensi melecehkan aksi kaum buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat lain yang turun ke jalan karena murni ingin menyuarakan penolakan mereka terhadap UU Cipta Kerja.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x