Selain itu, Azis dalam kesempatan itu juga meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi belakangan ini. Ia juga menyadari jika UU Cipta Kerja menimbulkan banyak perbedaan.
"Adapun hal-hal yang telah terjadi beberapa hari belakangan saya atas nama pribadi tentunya dan 9 partai lembaga DPR mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang sependapat. Hal-hal ini kami sangat menghargai perbedaan perbedaan untuk bisa dilakukan ke Mahkamah Konstitusi," tutur politisi partai Golkar tersebut.
Ia berkomitmen untuk bangsa dan menegakan aturan secara proporsional. Sehingga, tidak ada kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok untuk kondisi tertentu.
Baca Juga: Dinobatkan Jadi Perempuan yang Paling Dikagumi di Indonesia, Berikut Sekilas Profil Najwa Shihab
"Saya pertanggung jawabkan dihadapan Allah Subhanahu wa ta'ala sehingga tidak ada interest, kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dalam kami pimpinan DPR, pimpinan fraksi, dan pimpinan alat kelengkapan, dalam hal ini badan legislasi memanfaatkan kondisi tertentu untuk hal tertentu yang menguntungkan para pihak tertentu," ucapnya.***