Andi Arief Minta Pemerintah Klarifikasi Tudingan SBY Dalang Demo Omnibus Law, Mahfud MD Buka Suara

- 14 Oktober 2020, 10:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD /Kristian Erdianto

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu santer beredar kabar yang menyebut bahwa Partai Demokrat merupakan inisiator dari sejumlah aksi unjuk rasa pada Kamis, 8 Oktober 2020 yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja, pada akhirnya berakhir ricuh.

Tak hanya sebagai inisiator, sejumlah pihak juga menuding bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah pihak yang mendanai aksi demo tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief meminta pertanggungjawaban Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan BIN untuk membuat klarifikasi terkait dalang demo menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Jika Donald Trump Terpilih Kembali Jadi Presiden AS, PM Palestina: Tuhan Tolong Bantu Kami

Pasalnya, sebelumnya mereka mengaku telah mengantongi nama yang mendalangi aksi demo besar menolak UU Cipta Kerja.

Menurut Andi Arief, jika tidak ada klarifikasi dari ketiga Menko tersebut beserta BIN, tidak ada jaminan pula ketegangan politik di Indonesia akan mereda.

Hal itu Andi Arief sampaikan melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya @AndiArief_

"Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda," tulis Andi Arief di Twitter, Selasa malam, 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Viral Video Ambulans 'Kabur' dari Kepungan Aparat, Muhammadiyah Buka Fakta Perlakuan Polisi

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x