Polri Sebut Isi WhatsApp Aktivis KAMI Ngeri, Gatot Nurmantyo: Ada Indikasi Ponsel Tokoh KAMI Diretas

- 14 Oktober 2020, 16:44 WIB
Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo. / Instagram/@nurmantyo_gatot/

PR BEKASI – Koalisis Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyesalkan aksi penangkapan beberapa aktivisnya oleh pihak Kepolisian karena terkait dengan demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Selain itu, mereka jiga menyuarkan protesnya kepada Polisi karena penangkapan beberapa aktivis KAMI terkait aksi demonstrasi tersebut.

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo pun menegaskan bahwa ada indikasi kuat ponsel beberapa tokoh KAMI dalam hari-hari terakhir diretas oleh pihak tertentu, sehingga besar kemungkinan disadap.

Baca Juga: Ratusan Pendemo Diamankan karena Diduga Anarkis, Polri: Dua Diantaranya Siswa SD

"Hal demikian sering dialami oleh para aktifis yang kritis terhadap kekuasaan negara, termasuk oleh beberapa tokoh KAMI. Sebagai akibatnya, ‘bukti percakapan’ yang ada, sering bersifat artifisial dan absurd," tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Rabu, 14 Oktober 2020.

Selain itu, KAMI menolak secara kategoris mengenai penisbatan atau pengaitan tindakan anarkis dalam unjuk rasa kaum buruh, mahasiswa, dan pelajar dengan organisasi mereka.

Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa KAMI mendukung aksi mogok nasional, dan unjuk rasa kaum buruh sebagai bentuk penunaian hal konstitusional.

Baca Juga: Atasi Belasan Ton Sampah Sisa Demo Tolak UU Ciptaker di Jakarta, DLH Turunkan 500 Personil

Tetapi, KAMI secara kelembagaan belum ikut serta, kecuali memberi kebebasan kepada para pendukungnya untuk bergabung dan membantu pengunjuk rasa atas dasar kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x