PR BEKASI – Sebanyak 208 orang dilaporkan hilang pasca unjuk rasa Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) pekan lalu.
Laporan tersebut didapat Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dari kerabatnya, dan pada Rabu, 14 Oktober 2020, dia pun merespon hal tersebut.
Bambang Soesatyo mendorong kepolisian bersama tim Advokasi untuk Demokrasi, agar melakukan validasi orang yang dilaporkan hilang pasca unjuk rasa RUU Ciptaker.
Baca Juga: Di Hadapan IMF, Gubernur BI Bongkar Strategi Bauran Indonesia Hadapi Covid-19
“Mendorong Kepolisian bersama tim Advokasi untuk Demokrasi, agar memvalidasi data yang disampaikan dan dilaporkan tersebut,” tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Sehingga menurutnya didapat data riil bagi kepolisian, untuk menelusuri dan melakukan pencarian terhadap orang yang dilaporkan hilang pasca unjuk rasa tersebut.
“Sehingga seluruh orang hilang pasca-aksi unjuk rasa, dapat segera diketemukan dan dilakukan proses hukum lebih lanjut, apabila terbukti melakukan pelanggaran,” ujar Bambang Soesatyo.
Baca Juga: Sering Jadi Perhatian Publik, Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Pernah Bersekolah di SMP Kristen
Berikutnya, dia mendorong pihak kepolisian untuk dapat lebih terbuka dalam memberikan informasi terkait proses hukum pasca unjuk rasa.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA