PR BEKASI - Diberitakan sebelumnya bahwa Presiden Donald Trump akan menyambut Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia, Prabowo Subianto di Pentagon pada Jumat, 16 Oktober 2020 besok setelah larangan masuk ke Amerika Serikat (AS) sebelumnya terhadap Prabowo dicabut.
Karena hal itu, kepergian Prabowo ke AS mendapat sorotan dari Amnesty International Indonesia atas pengeluaran visa terhadap Prabowo.
Seperti diketahui, mantan kepala pasukan khusus Indonesia itu sempat dilarang masuk ke AS karena dugaan keterlibatannya pada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Baca Juga: Gencar Sosialisasikan UU Cipta Kerja, Ida Fauziyah: UU Ini Bergigi Kuat, Tidak Ompong
Namun kini Prabowo Subianto yang menduduki posisi jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI telah mendapat visa untuk dapat masuk ke AS untuk pertemuannya dengan Menhan AS Mark Esper.
Dengan begitu ini menjadi kunjungan pertamanya setelah larangan kunjungan dirinya ke AS dicabut.
Juru bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan di Jakarta hari ini, Kamis, 15 Oktober mengatakan Prabowo Subianto akan membicarakan kerjasama pertahanan antar kedua negara.
Baca Juga: Bicara Demo Omnibus, dr Tirta: kok Sampeyan Berani-beraninya Keluarkan Pengesahan di Kala Pandemi?
"Pak Prabowo mulai hari ini (15 Oktober) sampai dengan 19 Oktober 2020 beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA