Vaksin Covid-19 Belum Terbukti Efektif, dr. Tirta Ajak Pejabat Ikut Kelompok Pertama Penerima Vaksin

- 17 Oktober 2020, 18:02 WIB
dr. Tirta Mandira Hudhi
dr. Tirta Mandira Hudhi /Instagram/dr.tirta

Dari hasil uji klinis 1 dan 2, terlihat bahwa relawan yang ditubuhnya sudah ada antibodi terhadap virus Ad5, ternyata membentuk antibodi terhadap Sars-Cov-2 lebih rendah dibandingkan dengan relawan yang belum pernah terjangkit virus Ad5.

"It means (itu berarti), vaksinnya aman, tapi soal efektivitasnya dipertanyakan. Jadi macem sugest placebo effect dong, kalo cuma aman doang tapi efektivitasnya belum ada uji klinis rilis jurnal. Wah sangaaaar," tutur dr. Tirta melanjutkan.

Baca Juga: Diperkosa Dua Pria di Depan Anak-anaknya, Polisi: Kenapa Lewat Jalan Sepi?

Dia pun mengunggah gambar mengenai daftar prioritas penerima vaksin Covid-19, yang menjelaskan bahwa kelompok pertama merupakan orang yang berada di garda terdepan dalam menangani Covid-19.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari gambar tersebut, kelompok terakhir merupakan Aparatur Sipil Negara (ANS) dan legislatif.

Dalam unggahan mengenai pernyataan dari Menteri Kesehatan, dr. Tirta menuliskan beberapa poin, yakni vaksin merah putih siap pada tahun 2022.

Baca Juga: Upah Minimum 2021 Diminta Tidak Naik oleh Pengusaha, Said Iqbal: Aksi-Aksi Akan Semakin Besar

Kemudian Menkes mengakui impor vaksin Sinovac dan Sinopharm dari tiongkok, padahal dari jurnal-jurnal dijelaskan bahwa uji klinis ketiga belum rilis.

Lalu mengakui kerjasama vaksin juga dengan Inggris melalui COVAX, GAVI, dan CEPI, yang baru siap tahun depan nanti.

"Yang disuntik dulu nakes dan relawan. Ane dong guys urutan pertama. Wajib. Nek aku di suntik, yang uji klinisnya tahap 3 aja belum jelas dan belum rilis di jurnal-jurnal top, yo wis IKHLAS!," tutur dr. Tirta.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x