"Tia sejak kecil selalu mandiri. Dia selalu berani coba yang baru dan ambil keputusan secara mandiri. Memilih bidang hukum adalah rute yang penuh tantangan, mudah-mudahan pembelajarannya selama kuliah bisa jadi bekal untuk kontribusi bagi bangsa. Tapi apa pun yang dia kelak kerjakan, dia tetap “anaknya Abah” yg suka manja sama orang-tuanya, sambil jadi pemimpin buat adik-adiknya. Tia juga yang selarut apa pun saya pulang, selalu menunggu: minta dengar cerita dan berbagi cerita tiap hari," tulis Anies Baswedan.
Anies Baswedan pun membagikan perasaannya ketika mengantarkan wisuda Tia yang mengingatkannya kembali dengan masa-masa ketika mengantar masuk sekolah.
"Bagi orang tua, mengantarkan wisuda adalah juga mengingatkan saat pertama kali mengantar masuk sekolah. Tiap hari, kami bergantian, saya dan @Fery.Farhati, mengantarkan dan menjemputnya. Itulah kali pertama Tia menjalani pendidikan di luar rumah, pendidikan di sekolah. Peristiwa pengantaran itu terasa seperti belum lama dan kini ia baru saja tuntaskan kuliahnya. Bagi neneknya, mengingatkan saat tahun 1965, ia jadi orang pertama yg lulus sarjana di keluarga besarnya, mengajar sampai sekarang dan kini menyaksikan cucu pertama yg wisuda," ucap Anies Baswedan.
Baca Juga: Mengerikan, Polisi Ungkap Kondisi Mayat Cai Chang Pan Saat Ditemukan Bunuh Diri di Tengah Hutan
Tak lupa, Anies Baswedan pun mengucapkan terima kasih kepada guru dan dosen yang telah mendidik putrinya dan meminta doa untuk putrinya tersebut yang baru saja bergelar sarjana hukum.
"Terima kasih kami pada semua guru, semua dosen yang telah turut mendidik putri kami. Semoga Allah Swt mencatatnya sebagai amal jariyah. Pada Allah Swt kita bersyukur, sambil terus mengulang pesan bahwa sekolah, kuliah itu bisa selesai, tapi belajar tidak pernah selesai," ucap Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Mohon doanya, agar Tia selalu dalam lindunganNya, diberikan kekuatan dan kemudahan untuk menjadi pribadi yang memberikan manfaat bagi masyarakat," sambung Anies Baswedan.***