Cegah Hoaks Vaksin Covid-19 yang Berseliweran, Menkominfo Tegaskan Beberapa Hal

- 19 Oktober 2020, 10:38 WIB
Ilustrasi berita bohong.
Ilustrasi berita bohong. /Pixabay

PR BEKASI – Ketersediaan vaksin Covid-19 mungkin menjadi satu-satunya kabar yang paling ditunggu oleh seluruh masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

Diketahui sudah banyak penelitian tentang vaksin Covid-19 di berbagai negara dan sudah memasuki tahap uji coba. Hasilnya pun cukup positif.

Sebelum benar-benar digunakan oleh masyarakat Indonesia, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate mengungkapkan sejumlah informasi yang harus masyarakat tahu mengenai vaksin Covid-19 agar tidak ada celah disinformasi atau hoaks yang beredar lalu menjadi polemik.

Baca Juga: Nichkhun 2PM Hingga Miss Universe Kecam Kondisi Terkini diThailand

Pertama, mengenai jumlah vaksin yang tersedia. Menteri Johnny menegaskan, akan sulit melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat sekaligus karena distribusi vaksin sebenarnya dilakukan secara bertahap.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan sebanyak 170 juta jiwa atau sekitar 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Sementara Indonesia sendiri, memerlukan vaksin Covid-19 sebanyak 340 juta dosis dalam kurun waktu setahun.

Lebih lanjut, informasi lain yang perlu masyarakat tahu yakni sertifikasi medis dan label halal vaksin. Menurut Johnny, saat ini pemerintah melalui MUI, BPOM dan WHO sudah menempuh tahapan yang seharusnya dilakukan. MUI akan mengeluarkan fatwa mengenai hal ini.

Baca Juga: Peluang Raup Untung dari Bahan Bakar Hidrogen, Jepang Akan Komersialkan Ribuan Ton di Tahun 2030

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x