Vaksinasi Dimulai November Mendatang, Epidemiolog Ingatkan Belum Ada Vaksin Covid-19 yang Aman

- 19 Oktober 2020, 13:38 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksin COVID-19 /blorakab.go.id/

PR BEKASI – Pemerintah Indonesia akan memulai program vaksinasi corona pada November 2020. Hal ini terkait bahwa vaksin yang dibeli Indonesia dari beberapa negara akan datang bulan depan meliputi Cansino, G42 atau Sinopharm, dan Sinovac.

Rinciannya, Cansino menyanggupi 100.000 vaksin (single dose) pada November 2020 dan sekitar 15-20 juta untuk 2021. Kemudian, Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 juta dosis mulai datang pada November 2020 dan sisanya akan datang bertahap.

Namun, Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengharapkan, pemerintah tidak gegabah terkait program vaksinasi pandemi Covid-19 untuk masyarakat.

Baca Juga: Anggap Sebagai Saudara, Cristiano Ronaldo Dukung Khabib Nurmagomedov Pertahankan Gelar Juara 

Menurutnya, sampai saat ini belum ada vaksin atau obat yang ampuh dan efektif mencegah virus Covid-19. Sehingga, ia meminta pemerintah harus hati-hati dalam memulai program yang wacananya akan dimulai November 2020.

"Belum ada vaksin efektif dan aman, atau obat yang definitif untuk Covid-19," kata Dicky seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, pada Senin 19 Oktober 2020.

Lebih jauh, Dicky menegaskan, belum ada vaksin yang dinyatakan lulus uji secara ilmiah, lulus standar keamanan, dan efektivitas. Dalam banyak riset, dia mengklaim keberhasilan vaksin penyakit menular yang pernah dibuat kurang dari 40 persen.

"Jangan sampai ada hal di luar sains dalam memilih suatu vaksin. Harus lulus uji ilmiah dulu," ucapnya.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Menperin Klaim Investor Asing Sambut Baik Omnibus Law 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x