PR BEKASI - Banyak kontroversi yang dituai oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) usai menolak mentah-mentah usulan MUI untuk dikeluarkan Perppu UU Cipta Kerja saat mereka menemuinya di Istana Bogor pada Jumat, 16 Oktober lalu.
Hal tersebut tentu membuat pengamat politik Indonesia Rocky Gerung geram dan mengungkapkan pendapatnya terkait penolakan tersebut.
Menurutnya, tindakan MUI yang mendatangi Istana Bogor itu merupakan tanda bahwa ada yang salah dalam kebijakan yang dikeluarkan oleh Jokowi.
Baca Juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf, KontraS: Selain Resesi Ekonomi, Indonesia Juga Terancam Resesi Demokrasi
"Itu merupakan simbol tradisi dalam masyarakat Jawa, NU, dan Muhammadiyah ada dalam kultur politik Jawa, ini masyarakat sipil menghadap raja ada ketidakadilan biasanya di era kerajaan Mataram itu, biasanya raja yang bijak tahu bahwa bila sudah ada pembangkangan atau biasa disebut civil disobedience itu artinya ada yang salah dalam kebijakannya," ucapnya.
Rocky Gerung kecewa dengan respons Jokowi yang langsung menolak usulan MUI tersebut dengan cara yang salah.
"Ini presiden Jokowi langsung bilang tidak, silahkan pergi ke MK, jadi itu ketidaksopanan juga. Paling nggak presiden mengatakan 'Ok itu masukkan yang bagus, sangat mungkin masih bisa kita pikirkan dan kita dengan sangat hati-hati melihat perkembangan sosial berdasarkan analisis MUI'," ucapnya.
Baca Juga: Reisa Minta Masyarakat Tak Meragukan Lagi Manfaat dari Vaksin yang Akan Diberikan Pemerintah
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, menurutnya, tindakan Jokowi tersebut memperlihatkan bahwa presiden dijauhi oleh masyarakat sipil karena tidak mampu membangun komunikasi yang baik.