Jika Gunakan Rumus Herd Immunity, Menristek Sebut 180 Juta Orang Perlu Diberi Vaksin Covid-19

- 20 Oktober 2020, 16:10 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac.
Ilustrasi vaksin Sinovac. /PMJ News

PR BEKASI – Vaksin Covid-19 perlu diberikan kepada sekitar 180 juta orang dari seluruh penduduk Indonesia, untuk menciptakan kekebalan populasi (herd immunity) terhadap Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dalam konferensi pers virtual, Selasa, 20 Oktober 2020.

"Kalau menggunakan rumus herd immunity itu, dua pertiga penduduk harus divaksin. Alias 180 juta, karena satu orang butuh dua kali vaksin, maka dibutuhkan minimal 360 juta dosis," tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang, BNPB Beri Tips Antisipasi Penularan COVID-19 di Tempat Wisata

Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menuturkan, jika semua penduduk Indonesia divaksin, diperlukan 540 juta dosis vaksin untuk 270 juta penduduk Indonesia. Karena satu orang perlu dua kali suntikan dosis vaksin.

Terkait pemenuhan kebutuhan vaksin, dia menuturkan memang harus ada kapasitas produksi antara 360 juta sampai 540 juta dosis yang barangkali tidak bisa dipenuhi oleh PT Bio Farma sendirian.

Hal itu adalah karena kapasitas PT Bio Farma memiliki kapasitas produksi 250 juta dosis vaksin per tahun.

Baca Juga: Perkuat Unggahan Jerinx SID, Saksi Korban Prosedur Rapid Test Covid-19 Hadir di Persidangan

Untuk memperlancar produksi vaksin, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah menggandeng dan bernegosiasi dengan beberapa perusahaan swasta yang bersedia untuk berinvestasi dalam pengembangan dari vaksin Covid-19.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x