PR BEKASI - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, baru-baru ini melakukan perbincangan hangat dengan seniman Butet Kartaradjasa.
Dalam kesempatan tersebut, Butet Kertaradjasa secara blak-blakan bertanya apa yang akan dilakukan Ahok seandainya diberi kesempatan menjadi Presiden di Indonesia.
Tanpa berpikir panjang, Ahok langsung menjawab 'pemutihan'.
Selain melakukan pemutihan terhadap dosa-dosa lama, Ahok juga akan lebih memperhatikan gaji para aparat TNI-Polri, salah satu caranya dengan memberikan subsidi langsung.
Baca Juga: Imbas dari Pemenggalan Guru Sejarah di Prancis, Mendagri Tutup Masjid Selama 6 Bulan
Menanggapi pembicangan tersebut, Direktur Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi menilai peluang Ahok untuk menjadi Presiden RI sangatlah kecil.
Salah satu penyebabnya adalah tempramen dan juga Ahok tidak memiliki basis partai pendukung.
"Kans Ahok menjadi presiden sangat kecil," kata Bin Firman Tresnadi, Rabu, 21 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.
Menurutnya, gaya kepemimpinan Ahok akan sulit diterima, katena cara berkomunikasi dan temperamen Ahok sering kali menimbulkan masalah.