Peneliti Indonesia Gunakan Google AdWords untuk Bantu Mencegah Bunuh Diri

- 22 Oktober 2020, 18:30 WIB
 Dr. Sandersan Onie, peneliti asal Indonesia yang saat ini bekerja di Black Dog Institute, Universitas New South Wales, Australia.
Dr. Sandersan Onie, peneliti asal Indonesia yang saat ini bekerja di Black Dog Institute, Universitas New South Wales, Australia. /Twitter/@Dr.Sandersan Onie/

PR BEKASI – Google AdWords merupakan sebuah produk periklanan yang dibuat oleh Google yang sampai saat ini masih menjadi sumber utama pemasukan Google di bidang periklanan.

Sandersan (Sandy) Onie, seorang peneliti asal Indonesia tidak hanya melihat bagaimana Google AdWords dapat digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan dukungan kesehatan mental, tetapi juga memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan penelitian Ilmiah di Indonesia.

Onie yang kini bekerja di Black Dog Institute di Unversitas New South Wales, Australia menyatakan kecintaannya pada penelitian mengenai kesehatan mental.

Baca Juga: Jepang Tawarkan Pinjaman 50 Miliar Yen untuk Lawan COVID-19 saat Kunjungi Indonesia

"Sebaliknya, itu adalah kebutuhan, itu adalah sarana untuk meningkatkan kehidupan keluarga saya sendiri, dan kehidupan orang banyak," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Forbes pada Kamis, 22 Okotber 2020.

Ia menambahkan bahwa tiga bulan setelah dirinya lahir, ayahnya menderita serangan kecemasan yang membuatnya lumpuh.

"Saya juga mengalami depresi di sekolah menengah pertama dan pada saat itu saya belum pernah mendengar tentang 'depresi'," tuturnya.

Baca Juga: Masih Temukan Pelajar dalam Demo UU Cipta Kerja, KPAI Ungkap Motif Mereka

Setelah pulih dengan dukungan dari teman di komunitas gerejanya, ia mengabdikan hidupnya untuk meningkatkan kehidupan dan kesehatan mental orang lain sebagaimana ia juga telah dibantu oleh teman-temannya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x